Saturday 21 February 2015

AI sebagai guru, kenapa tidak?


   
Selama beberapa dekade, penulis fiksi ilmiah, futuris, dan pembuat film berusaha membuat prediksi akan masa depan. AI dan robot menjadi salah satu topik yang sepertinya tidak akan habis dimunculkan. Mungkin banyak dari kita masih berpikir itu hanyalah film/cerita dan masih jauh dari kondisi sekarang ini. Namun, hal itu sebenarnya salah tanpa kita sadari AI telah menjadi aspek kehidupan kita sehari-hari mulai dari sensor cerdas yang membantu mengambil gambar dengan sempurna, fitur parkir otomatis dalam mobil,dan asisten pribadi kita dalam smartphone.

    Para peneliti dan perusahaan seperti saling berlomba untuk mengembangkan AI. Memang peluang pemanfaatan AI ini terbuka sangat lebar. Satu tempat di mana AI siap untuk membuat perubahan besar (dan dalam beberapa kasus sudah ada) adalah dalam pendidikan. Sementara ini kita mungkin tidak melihat AI bertindak sebagai guru dalam dekade berikutnya, masih banyak tantangan yang harus diatasi sebelum AI dapat bertindak seperti guru. Lantas kenapa AI harus kita pertimbangkan perannya sebagai guru? Berikut ini alasannya


1. AI dapat membuat kegiatan dasar dalam pendidikan menjadi otomatis.
    Di perguruan tinggi, dengan tingkat pekerjaan rumah dan tes untuk kuliah sangat banyak penilaian bisa menjadi pekerjaan yang membosankan. Bahkan di tingkat sekolah, terkadang guru lebih sering menghabiskan waktu untuk melakukan penilaian daripada untuk berinteraksi dengan siswa, atau mempersiapkan kelas. Sementara AI mungkin tidak pernah dapat benar-benar menggantikan penilaian manusia. Sekarang ini memungkinkan bagi guru untuk membuat penilaian soal pilihan ganda maupun isian hal ini memungkinkan para guru untuk lebih fokus pada kegiatan di kelas dan interaksi siswa daripada penilaian.

2. Software pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa

      Dengan adanya AI jenis software pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga bisa menjadi solusi untuk membantu siswa pada tingkat yang berbeda bekerja sama dalam satu kelas, dan guru tetap memfasilitasi pembelajaran dan menawarkan bantuan dan dukungan apabila diperlukan. Cara seperti ini sukses melalu beberapa program seperti Khan Academy.

3. AI dapat menunjukkan kelemahan siswa

     Guru mungkin tidak selalu menyadari kesenjangan dalam kuliah dan materi pendidikan yang dapat mmbuat siswa bingung tentang konsep-konsep tertentu. AI menawarkan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Contohnya seperti Coursera,  yang menyediakan kursus terbuka online, sudah menempatkan ini ke dalam praktek. Ketika sejumlah besar siswa menjawab salah untuk tugas pekerjaan rumah, coursera akan memberi notif pada guru dan memberikan siswa di masa mendatang petunjuk untuk jawaban yang benar.

     Jenis sistem ini membantu untuk mengisi kesenjangan dalam penjelasan yang dapat terjadi dalam kursus, dan membantu untuk memastikan bahwa semua siswa sedang membangun fondasi konseptual yang sama. Daripada menunggu untuk mendengar kembali dari guru, siswa mendapatkan umpan balik langsung yang membantu mereka untuk memahami konsep yang belum mereka pahami.

4. Siswa bisa mendapatkan dukungan tambahan dari AI.

    Walaupun ada hal-hal yang jelas tutor manusia dapat lakukan dan mesin tidak bisa, setidaknya belum. Di masa depan kita bisa membayangkan lebih banyak siswa yang dibimbing langsung oleh tutor yang hanya terdiri dari angka satu dan nol. Beberapa program bimbingan berdasarkan AI sudah ada dan dapat membantu siswa melalui matematika dasar, menulis, dan mata pelajaran lain.

5. AI dapat memberikan siswa dan pendidik umpan balik.

    AI tidak hanya dapat membantu guru dan siswa untuk mempelajari pelajaran saja, tapi juga dapat memberikan umpan balik kepada kedua pihak tentang keberhasilan kursus secara keseluruhan. Beberapa sekolah, terutama mereka dengan penawaran online, menggunakan sistem AI untuk memantau kemajuan siswa dan untuk mengingatkan guru ketika ada masalah dengan kinerja siswa.

  AI memungkinkan siswa untuk mendapatkan dukungan/tambahan di materi yang mereka butuhkan, dan bagi para guru mereka dapat menentukan pola pengajaran yang tepat bagi siswa yang kesulitan. Program AI di sekolah ini tidak hanya menawarkan nasihat tentang kursus, namun juga dapat membantu siswa untuk memilih jurusan berdasarkan mata pelajaran di mana mereka berhasil. 

6. AI dapat memberikan pelajaran 24/7
     Berbeda dengan manusia yang membutuhkan waktu istirahat. AI dapat bekerja 24/7 selama sumber tenaganya masih tersedia. Hal ini tentu akan membuat siswa dapat belajar kapan saja dan pelajaran yang diserap siswa dapat lebih banyak.

7. AI dapat mengambil peran guru

     Guru akan tetap berperan dalam pendidikan, tapi perang yang dilakukan guru akan berubah teknologi baru dalam bentuk sistem komputasi cerdas. Seperti yang telah kita bahas, AI dapat mengambil alih tugas-tugas seperti penilaian, dapat membantu siswa meningkatkan pembelajaran, dan bahkan mungkin menjadi pengganti les dunia nyata. Namun AI dapat disesuaikan dengan banyak aspek lain dari pelajaran juga. Sistem AI dapat diprogram untuk menyediakan keahlian, sebagai tempat bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi atau bahkan bisa berpotensi menggantikan guru untuk materi pelajaran yang sangat dasar. Guru akan melengkapi pelajaran AI, membantu siswa yang sedang belajar, dan menyediakan interaksi manusia dan pengalaman bagi siswa. 

8. AI dapat membuat pembelajaran menjadi tidak menakutkan.

    Seperti yang kita ketahui trial and error adalah bagian penting dari belajar, tapi bagi banyak siswa, gagasan gagal, atau bahkan tidak tahu jawabannya, adalah menakutkan. Mereka akan berpikir bahwa gurunya akan memarahinya di depan teman-teman mereka. AI dapat menawarkan siswa cara untuk bereksperimen dan belajar di lingkungan yang relatif bebas dari penghakiman benar atau salah, terutama ketika AI tutor dapat menawarkan solusi ketika siswa menemui kesulitan/kegagan. Bahkan, AI adalah format yang sempurna untuk mendukung pembelajaran semacam ini, karena sistem AI sendiri sering belajar dengan metode trial-and-error.

9. AI dapat mengubah bagaimana sekolah menemukan, mengajar, dan mendukung siswa.

     Kecerdasan dalam pengumpulan data, didukung oleh sistem komputer cerdas, sudah membuat perubahan bagaimana sekolah dapat berinteraksi dengan calon maupun yang sudah menjadi siswa. Mulai dari perekrutan untuk membantu siswa memilih jurusan terbaik, sistem komputer cerdas membantu membuat setiap bagian dari pengalaman sekolah disesuaikan lebih dekat dengan kebutuhan dan tujuan siswa.


10. AI dapat menyesuaikan diri dengan baik

     AI dapat menyesuaikan dimana ia mengajar, siapa yang akan ia ajar dan bagaimana memperoleh skill dasar yang dibutuhkan. Manusia memang dapat menyesuaikan diri juga namun akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak daripada AI. Dengan kemampuan menyesuaikan diri yang baik AI tentu dapat mengajar dimana saja, siapa saja dan kapan saja.


     Demikian yang dapat penulis berikan kali ini. Kritik dan sarannya ditunggu ya ^^






Referensi : 
http://www.teachthought.com/technology/10-roles-for-artificial-intelligence-in-education/

No comments:

Post a Comment

Microsoft meluncurkan Windows 11 Store baru untuk pengguna Windows 10

       Windows 10 Insiders memperhatikan bahwa ada pembaruan aplikasi Store yang tersedia. Microsoft meluncurkan Windows 11 Store baru untu...