Selama beberapa dekade, penulis fiksi ilmiah, futuris, dan pembuat film berusaha membuat prediksi akan masa depan. AI dan robot menjadi salah satu topik yang sepertinya tidak akan habis dimunculkan. Mungkin banyak dari kita masih berpikir itu hanyalah film/cerita dan masih jauh dari kondisi sekarang ini. Namun, hal itu sebenarnya salah tanpa kita sadari AI telah menjadi aspek kehidupan kita sehari-hari mulai dari sensor cerdas yang membantu mengambil gambar dengan sempurna, fitur parkir otomatis dalam mobil,dan asisten pribadi kita dalam smartphone.
Para peneliti dan perusahaan seperti saling berlomba untuk mengembangkan AI.
Memang peluang pemanfaatan AI ini terbuka sangat lebar. Satu tempat di mana AI
siap untuk membuat perubahan besar (dan dalam beberapa kasus sudah ada) adalah
dalam pendidikan. Sementara ini kita mungkin tidak melihat AI bertindak sebagai guru dalam dekade berikutnya, masih banyak tantangan yang
harus diatasi sebelum AI dapat bertindak seperti guru. Lantas kenapa
AI harus kita pertimbangkan perannya sebagai guru? Berikut ini
alasannya
1. AI dapat membuat kegiatan dasar dalam pendidikan menjadi otomatis.
Di perguruan tinggi, dengan tingkat pekerjaan rumah dan tes untuk kuliah
sangat banyak penilaian bisa menjadi pekerjaan yang membosankan. Bahkan di
tingkat sekolah, terkadang guru lebih sering menghabiskan waktu untuk melakukan
penilaian daripada untuk berinteraksi dengan siswa, atau mempersiapkan kelas.
Sementara AI mungkin tidak pernah dapat benar-benar menggantikan penilaian
manusia. Sekarang ini memungkinkan bagi guru untuk membuat penilaian soal
pilihan ganda maupun isian hal ini memungkinkan para guru untuk lebih fokus
pada kegiatan di kelas dan interaksi siswa daripada penilaian.
2. Software
pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa
Dengan adanya AI jenis software pendidikan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan siswa sehingga bisa menjadi solusi untuk membantu siswa pada
tingkat yang berbeda bekerja sama dalam satu kelas, dan guru tetap
memfasilitasi pembelajaran dan menawarkan bantuan dan dukungan apabila
diperlukan. Cara seperti ini sukses melalu beberapa program seperti Khan
Academy.
3. AI dapat
menunjukkan kelemahan siswa
Guru mungkin tidak selalu menyadari kesenjangan dalam kuliah dan
materi pendidikan yang dapat mmbuat siswa bingung tentang konsep-konsep
tertentu. AI menawarkan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Contohnya
seperti Coursera, yang menyediakan kursus terbuka online, sudah
menempatkan ini ke dalam praktek. Ketika sejumlah besar siswa menjawab salah
untuk tugas pekerjaan rumah, coursera akan memberi notif pada guru dan
memberikan siswa di masa mendatang petunjuk untuk jawaban yang benar.
Jenis sistem ini membantu untuk mengisi kesenjangan dalam
penjelasan yang dapat terjadi dalam kursus, dan membantu untuk memastikan bahwa
semua siswa sedang membangun fondasi konseptual yang sama. Daripada menunggu
untuk mendengar kembali dari guru, siswa mendapatkan umpan balik langsung yang
membantu mereka untuk memahami konsep yang belum mereka pahami.
4. Siswa
bisa mendapatkan dukungan tambahan dari AI.
Walaupun ada hal-hal yang jelas tutor manusia dapat lakukan dan mesin
tidak bisa, setidaknya belum. Di masa depan kita bisa membayangkan lebih banyak
siswa yang dibimbing langsung oleh tutor yang hanya terdiri dari angka satu dan
nol. Beberapa program bimbingan berdasarkan AI sudah ada dan dapat membantu
siswa melalui matematika dasar, menulis, dan mata pelajaran lain.
5. AI dapat
memberikan siswa dan pendidik umpan balik.
AI tidak hanya dapat membantu guru dan siswa untuk mempelajari pelajaran
saja, tapi juga dapat memberikan umpan balik kepada kedua pihak tentang
keberhasilan kursus secara keseluruhan. Beberapa sekolah, terutama mereka
dengan penawaran online, menggunakan sistem AI untuk memantau kemajuan siswa
dan untuk mengingatkan guru ketika ada masalah dengan kinerja siswa.
AI
memungkinkan siswa untuk mendapatkan dukungan/tambahan di materi yang mereka
butuhkan, dan bagi para guru mereka dapat menentukan pola pengajaran yang tepat
bagi siswa yang kesulitan. Program AI di sekolah ini tidak hanya menawarkan
nasihat tentang kursus, namun juga dapat membantu siswa untuk memilih jurusan
berdasarkan mata pelajaran di mana mereka berhasil.
6. AI dapat memberikan pelajaran 24/7
Berbeda dengan manusia yang membutuhkan waktu istirahat. AI dapat bekerja 24/7 selama sumber tenaganya masih tersedia. Hal ini tentu akan membuat siswa dapat belajar kapan saja dan pelajaran yang diserap siswa dapat lebih banyak.
7. AI dapat
mengambil peran guru
Guru akan tetap berperan dalam pendidikan, tapi perang yang
dilakukan guru akan berubah teknologi baru dalam bentuk sistem komputasi
cerdas. Seperti yang telah kita bahas, AI dapat mengambil alih tugas-tugas
seperti penilaian, dapat membantu siswa meningkatkan pembelajaran, dan bahkan
mungkin menjadi pengganti les dunia nyata. Namun AI dapat disesuaikan dengan
banyak aspek lain dari pelajaran juga. Sistem AI dapat diprogram untuk
menyediakan keahlian, sebagai tempat bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
mencari informasi atau bahkan bisa berpotensi menggantikan guru untuk materi
pelajaran yang sangat dasar. Guru akan melengkapi pelajaran AI, membantu siswa
yang sedang belajar, dan menyediakan interaksi manusia dan pengalaman bagi
siswa.
8. AI dapat
membuat pembelajaran menjadi tidak menakutkan.
Seperti yang kita ketahui trial and error adalah bagian penting dari
belajar, tapi bagi banyak siswa, gagasan gagal, atau bahkan tidak tahu
jawabannya, adalah menakutkan. Mereka akan berpikir bahwa gurunya akan
memarahinya di depan teman-teman mereka. AI dapat menawarkan siswa cara untuk
bereksperimen dan belajar di lingkungan yang relatif bebas dari penghakiman
benar atau salah, terutama ketika AI tutor dapat menawarkan solusi ketika siswa
menemui kesulitan/kegagan. Bahkan, AI adalah format yang sempurna untuk
mendukung pembelajaran semacam ini, karena sistem AI sendiri sering belajar
dengan metode trial-and-error.
9. AI dapat mengubah bagaimana sekolah menemukan, mengajar, dan mendukung
siswa.
Kecerdasan dalam pengumpulan data, didukung oleh sistem komputer cerdas, sudah membuat perubahan bagaimana sekolah dapat berinteraksi dengan calon maupun yang sudah menjadi siswa. Mulai dari perekrutan untuk membantu siswa memilih jurusan terbaik, sistem komputer cerdas membantu membuat setiap bagian dari pengalaman sekolah disesuaikan lebih dekat dengan kebutuhan dan tujuan siswa.
10. AI dapat menyesuaikan diri dengan baik
AI dapat menyesuaikan dimana ia mengajar, siapa yang akan ia ajar dan bagaimana memperoleh skill dasar yang dibutuhkan. Manusia memang dapat menyesuaikan diri juga namun akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak daripada AI. Dengan kemampuan menyesuaikan diri yang baik AI tentu dapat mengajar dimana saja, siapa saja dan kapan saja.
Demikian yang dapat penulis berikan kali ini. Kritik dan sarannya ditunggu ya ^^
10. AI dapat menyesuaikan diri dengan baik
AI dapat menyesuaikan dimana ia mengajar, siapa yang akan ia ajar dan bagaimana memperoleh skill dasar yang dibutuhkan. Manusia memang dapat menyesuaikan diri juga namun akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak daripada AI. Dengan kemampuan menyesuaikan diri yang baik AI tentu dapat mengajar dimana saja, siapa saja dan kapan saja.
Demikian yang dapat penulis berikan kali ini. Kritik dan sarannya ditunggu ya ^^
Referensi :
http://www.teachthought.com/technology/10-roles-for-artificial-intelligence-in-education/
No comments:
Post a Comment