Monday 16 February 2015

Rescue robot

       Negeri kita sering dilanda bencana, baik bencana alam maupun bencana berupa kecelakaan. Berbagai upaya penyelamatan segera dilakukan namun tidak efektif dikarenakan faktor alam yang terkadang kurang mendukung. Berangkat dari sulitnya penyelamatan yang bisa dilakukan apabila terjadi bencana oleh tim SAR Indonesia, penulis menawarkan ide/gagasannya untuk membuat sebuah robot humanoid yang bisa digunakan untuk membantu proses evakuasi korban. Kenapa harus robot humanoid? Karena menurut penulis robot humanoid memiliki ukuran yang hampir sama dengan manusia dan efisien untuk evakuasi. Mungkin pembaca akan bertanya kenapa tidak menggunakan robot yang berukuran kecil saja supaya mudah menyelinap di balik reruntuhan / mengapa tidak menggunakan alat berat saja.Apabila robot nya berukuran kecil memang bisa menyelinap ke balik reruntuhan tapi hal ini menyebabkan robot tersebut tidak bisa melakukan evakuasi. Sedangkan untuk alat berat terkadang alat berat sangat sulit untuk mencapai lokasi bencana sehingga tidak efektif
        Lalu bagaimana dengan fitur yang dimiliki oleh robot ini? Robot ini harus

1. Memiliki AI
        Hal ini penting, karena dengan AI ini robot bisa mengambil tindakan yang tepat dalam kondisi darurat seperti putus kontak dengan pusat kontrol/sesuatu yang memerlukan waktu reaksi yang cepat

2. Ketahanan terhadap kondisi lokasi bencana
        Dalam kondisi darurat bencana, ketahanan robot haruslah menjadi salah satu prioritas. Salah satu cara meningkatkan ketahanan robot adalah adalah dengan memiliki rangka yang kokoh. Jika rangka yang digunakan oleh robot ini tidak kokoh justru akan membuat robot ini cepat rusak

3. Memiliki sumber daya/tenaga yang besar
        Dengan tenaga/daya yang besar robot ini mampu mengangkat reruntuhan/korban untuk dievakuasi.

4. Bisa disesuaikan
        Robot ini harus bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan (apakah di lumpur/di laut sehingga kinerjanya optimal)

       Robot seperti ini pertama kali digunakan semenjak peristiwa serangan 11 September di New York. Pada waktu itu, robot ini dikirim untuk mencari korban yang selamat maupun yang tidak diantara puing-puing gedung WTC. Semenjak itu, para ilmuwan dan para teknisi mulai giat mengembangkan teknologi ini. Robot yang sekarang dikembangkan dibuat dengan memiliki kemampuan sepertin mencari, mengenali dan memetakan lokasi, mengangkat reruntuhan, mengantarkan persediaan makanan, melakukan pengobatan, dan evakuasi korban. Meskipun begitu masih banyak tantangan ke depannya seperti karateristik tiap bencana berbeda satu dengan yang lainnya, robot tidak bisa melakukan sama persis seperti yang kita inginkan, dan sering mengalami masalah.
       Seandainya robot ini sudah benar - benar menjalankan tugasnya maka beberapa kasus dibawah ini akan menjadi contoh dari pemanfaatan robot ini adalah :

1. Pada peristiwa jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501
        Robot ini bisa digunakan untuk mencari dan mengevakuasi korban. Penggunaan robot akan lebih efektif dan jauh lebih aman daripada menurunkan personil. Hal ini dikarenakan robot mempunyai ketahanan / kemampuan yang lebih baik daripada manusia, serta kemampuan dikontrol dari jauh memudahkan proses pencarian, terutama pencairan di bawah air.

2. Bencana longsor
       Robot bisa ditugaskan untuk memasuki titik-titik yang masih rawan longsor demi melakukan penyelamatan. Tenaga yang dihasilkan robot pun bisa lebih besar dari manusia biasa dan bisa mempercepat proses evakuasi. 

3. Kebakaran
       Robot bisa menjadi pengganti regu pemadam kebakaran sehingga tingkat keberhasilan dan keamanannya bisa cukup tinggi.

Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Rescue_robot

No comments:

Post a Comment

Microsoft meluncurkan Windows 11 Store baru untuk pengguna Windows 10

       Windows 10 Insiders memperhatikan bahwa ada pembaruan aplikasi Store yang tersedia. Microsoft meluncurkan Windows 11 Store baru untu...